Selamat Malam dan salam sejahtera bagi kita semua, pertama-tama mari kita ucapkan syukur... lah, kok kaya pidato, hahahha
*Fokus *Fokus, okay, kali ini mari kita membahas salah satu makanan asal kota kembang yakni surabi, bermula ketika ngidamnya seorang putri cantik akan surabi, jadi aku sebagai pangeran harus mencari surabi sampai ujung dunia *Lebay *Biarin *Sirik aja lu *Aku yang nulis ini :P
langsung aja mblo, sejauh ini ane cuma sempat menyoba dua tempat yang menyediakan menu surabi, tentu karena ane perah tinggal di Bandung jadi bisa ane bilang kedua temat surabi ini masih kalah dengan yang ada di Lembang, tapi untuk mengobati rasa kangen akan cita rasa surabi jadilah kami *kami? *sorii yee ane kuliner berdua *ciee yg jomblo nih yee cieee....
*fokus *fokus
Yang pertama adalah surabi yang buka ketika malam tiba, kenapa? jawabannya sederhana, karena warung ini ada di emperan toko atau konsepnya kaki lima, tepatnya di Jalan Gejayan di depan Dealer Suzuki, kalau dari arah utara ada di kanan jalan, kalau dari selatan ada di kiri jalan. Warung Surabi ini bernama Surabi Kang Sena buka dari sekitar jam 5 - 11 malam,
Ada banyak pilihan untuk menu surabi yang disajikan, tapi secara besarnya ada dua yakni surabi manis dan surabi asin/gurih.
Kalau kalian memilih surabi manis maka kala\ian bisa memilih topping dari keju, coklat, kacang, durian, nangka, pisang dan sebagainya.
Sedangkan untuk surabi gurih pilihannya dapat berupa sosis, oncom, beef, kornet, telur atau ayam. Terakhir surabi original juga dapat menjadi pilihan selain ada surabi kuah,
Untuk minuman sendiri variannya sama seperti menu biasa di tempat lain, ya sekitaran teh, susu dan kawan kawan.
untuk harga dapat terjangkau oleh ane yag notabenenya masih mahasiswa..
After All ane akan kasih Rating untuk rasa ada di angka 2 dari skala 1-5, kemungkinan memang karena lidah ane aja yang pernah nyoba surabi asli di Bandung atau bagaimana akan tetapi surabi di tempat ini ane rasa ada yang kurang dalam cita rasa.
Yang Kedua adalah Surabi Ndelik, berlokasi tepat di Seberang Falkutas Teknik UNY, kebetulan ane kesini saat malam, hujan, ditambah matee lampuuu... lengkap sudah, hahaha
Untung ada lilin disediakan sebagai penerangan dan nambah penghasilan juga *jaga lilin.. *upps .... *balik woii balik, nanti ketangkap warga * sedang ngepet
fokus fokus :P okay jadi ane gak sempet terlalu memperhatikan menu yang di sediakan secara di depan ane ada bidadari gitu mbloo, pinter banget sih mamanya bikin anak secantik dia,.. #uhukkeseleklilin
sama seperti surabi kang sena, surabi ndelik juga memiliki varian surabi yang tak kalah banyak pilihannya, untuk foto diatas ane mesen yang burger sama pizza, untuk tempat ane pikir surabi ndelik ini sangat bagus untuk nongkrong karena terdapat fasilitas wi-fi gratis, yeaaaaay *biasa anak kosan :P
harga juga tidak memberatkan kantong mahasiswa.
Singkatnya untuk Surabi ndelik ane rating 3 dari skala 1-5, citarasanya enak, tapi sayang karena bukan bentuk di bakar seperti kang sena (tapi kang sena citarasanya masih kalah dari surabi ndelik) hanya dimasak dengan teplon (ini tulisannya bener gak ya) jd ane kurangi dari skala 4,
Oke itu dulu, ntuk kalian yang berburu surabi mungkin bisa menjadi referensi menu makanan asal bandung ini dan mencobanya di kota jogja.
See yaa in next kuliner :D