Minggu, 11 Mei 2014

Roemah baca, Menerima Sumbangan Buku dan Buku Yang Kuinginkan

Halo, kembali lagi menulis, menulis sesuatu yang berantakan. Kali ini saya ingin menulis sedikit profil Rumah Baca, berlokasi dan menjadi bagian asrama saya( Asrama Al-Banjary) bekerja sama dengan RT dan RW setempat, kami memiliki ruangan perputakan yang dapat dimanfaatkan warga sekitar untuk dapat membaca buku, perpustakaan ini hanya rungan kecil yang bisa dikatan kecil dan koleksinyapun masih sangat sedikit, bagi siapun yag tergerak kami sangat menerima buku-buku bekas dan masih layak untuk dibaca untuk disumbangankan ke Rumah Baca kami (lihat asrama-asrama kalimantan selatan di yogyakarta) silahkan mengontak kami.



Oh ya satu lagi, ini buku yang sangat saya inginkan, tapi harga orginalnya (untuk satu set 3 buku) mencapai 1 juta lebih dan versi fotocopyannya 250 ribuan.

Sekian. Terimakasih.

PMKS (Persatuan Mahasiswa Kalimantan Selatan) Yogyakarta

Tulisan in sebenarnya dalam rangka tugas, saya mendapat tugas dari mata kuliah Organisasi Masyarakat dan Pembangunan, mendapat mandapat mandat menulis organisasi yang terbentuk dari masyarakat sendiri tanpa campur tangan Pemerintah ataupun Pihak Swasta. Kenapa saya memilih PMKS? mudah, organisasi kemhasiswaan sejauh ini adalah yang paling murni dalam menanggapi isu-isu politik dan pemerintahan, sebagai contoh gerakan reformasi dimulai karena mahasiwa yang tidak tahan lagi dengan pemerintahan yang dinilai bobrok, yang kaya semakin kaya dan miskin semakin melarat, oleh karena itu mahasiswa bergerak melakukan perubahan. Setidaknya itulah yang ada dalam pikiran saya saat menulis ini, ehe. 
Oke, gak panjang-panjang, Secara ringkasnya adalah sebagai berikut:

PMKS yang dibentuk 2 Oktober 1999 adalah kelanjutan dari organisasi sebelumnya yang telah ada, walaupun sejarahnya sedikit kabur dimana dulunya PMKS terbentuk se-Jawa dan Bali, dan akhirnya dibentuk dengan skala lebih kecil yakni PMKS Yogyakarta.
Meskipun organisasi ini telah lama ada (sejak 1999) akan tetapi ada masa-masa dimana “masa tenang” tanpa adanya gerakan berarti dari mahasiswa. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, leadership misalnya.
Pada masa ini, tepatnya tahun lalu, rekonsialiasi atas  PMKS dimulai, dengan adanya MUBES (Musyawarah Besar) seluruh mahasiswa yang dilaksanakan di Jakal KM 21 selama dua hari penuh terbentuk oragansisasi baru PMKS dengan 6 divisi kemudian jabatan ketua, sekretaris dan bendahara. Sejak saat itu program yang dulu “mandek” kembali dijalankan dan di perbarui. Sebagai contoh program selama ini yang dijalankan adalah kegiatan door darah bekerjasama dengan PMII cabang yogyakarta, Makrab (Malam Kearkraban), diskusi bulanan dengan beberapa narasumber secara bergantian di dalam asrama (secara berkala asramanya bergiliran mengadakan) dan lain sebagainya. Uuntuk saat ini PMKS sekarang belum disokong APBD dan dana organisasi berasal dari iuran anggota.

Organisasi PMKS terdiri dari Ketua, SekJen dan Bendahara kemudian dibawahnya terdiri divisi divisi yang membidangi beberapa hal diantaranya adalah:
  •  Divisi Seni dan Budaya : divisi ini bertujuan mengkooordinir segala macam kegiatan yang menyangkut masalah seni dan kebudayaan serta menjaga barang-barang inventaris seni dan kebudayaan sekaligus menjadi duta kebudayaan Kalimantan Selatan di Yogyakarta
  • Divisi Minat dan Bakat : Divisi ini bertujuan  mewadahi dan mengkoordinir kegiatan keolahragaan serta minat dan bakat pengurus dan anggota
  •  Divisi SDM : Divisi ini bertujuan  menampung dan mengembangkan kualitas diri dan kuantitas  dari pengurus dan anggota dan menyelenggarakan kegiatan kaderisasi, konsolidasi dan solidaritas anggota
  •  Divisi Humas dan Publistik : Divisi ini bertujuan untuk menjalin hubungan serta fasilitator kepada masyarakat dan organisasi lain, mengembangkan kemampuan jurnalistik dan juga bertujuan untuk mempublikasikan segala bentuk kegiatan
  • Divisi Dana dan Usaha : Divisi ini bertujuan untuk menggalang serta mengatur berbagai macam usaha dalam penggalian dana yang bersifat bersih dan legal
  •  Divisi Pengkajian keilmuan  dan Keagamaan : Divisi ini bertujuan menyelenggarakan berbagai kajian dan pendalaman tentang keilmuan  serta kegiatan keagamaan
Saat ini PMKS berpusat di AMKS Pangeran Antasary (liat asrama-asrama yang ada di Yogyakarta) karena ketuanya tinggal diasrama ini dan belum memiliki sekretarian resmi.
Oke sekian itu saja dulu, terimakasih.

Sedikit Tulisan Keluarga Awarde LPDP Yogyakarta

LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) adalah lembaga baru yang memberikan beasiswa kepa Putra dan Putri terbaik bangsa ini. Dengan tujuan luhur agar kedepannya Indonesia akan melahirkan calon pemimpin masa depan, dengan kemampuan dan keahliannya dibidang masing-masing.
Saya sangat bersyukur mendapatkan beasiswa ini, datang dari keluarga sederhaha, dengan lingkunan anak perdesaan di Provinsi Kalimantan Selatan. Sebagian impianku diwujudkan oleh beasiswa LPDP ini, meskipun bukan dengan sekejap mata mendapatkan beasiswa ini, dengan usah keras dan berkali-kali mencoba berbagai macam beasiswa, tanpa menyerah akhirnya mendapat predikat awrde dari LPDP untuk beasiswa Dalam Negri. Impianku adalah melakukan perjalan keluar negri, bukan dalam rangka jalan-jalan, akan tetapi melalui studi, studiku harus luar biasa. itulah yang kutanamkan dalam hatiku sejak aku melihat dan mengerti apa yang di tampilkan dalam acara Arena 1, 2 dan 3 di TVRI jaman dulu, mereka berkeliling melihat pendidikan dan anak-anak luar biasa di luar sana, dan saya di depan TV di pedalam yang bahkan belum tersentuh jalan aspal memandangnya dengan berbinar-binar, inilah impianku (curhat :P ). 
Beasiswa ini sejauh yang saya ketahui memiliki beberapa tahap, tahap administrasi (dengan mengisi form di websitenya di www.lpdp.depkeu.go.id ) membuat akun dan kemudian melengkapi persyartannya, lengkapi dulu sebelum di submit, karena setelah disubmit, anda tidak akan bisa memperbaiki dan mengubahnya lagi. setelah submit, anda akan menunggu sampai ada pemberitahuan anda lulus administrasi, kemudian seleksi wawancara (hal ini akan diberitahukan lokasi dan waktunya) , kalau tidak salah sekarang ada tambahan tes psikologi, kemudia Program Kepemimpinan yang akan dilaksanakan selama dua minggu. setelah itu baru dinyatakan lulus sebagai awarde atau tidak.
Saya lulus untuk kuliah di Yogyakarta, bahkan setelah lulusun banyak hal yang harus diperjuangkan, yah merantau tanpa siapapun yang dikenal di kota jogja membuat saya agak prustasi pada awalnya, tapi yang namanya usah selalu akan ada jalannya.
di Kota yogyakarta ini, penerima beasiswa LPDP seringkali melakukan kopi darat, selain untuk mempererat tali silaturahmi selain itu juga ada sharing dan kegiatan lainnya. Meskipun tidak semua awarde mengikuti dan aktif dalam kegiatan kelompok awarde ini, mungkin karena kesibukannya, akan tetapi ni langkah yang tepat untuk membangun jaringan, pemimpin itu tidak bisa bekerja sendiri itulah intinya.
Kegiatan awarde Yogyakarta ini juga diselingi arisan untuk menarik minat para awarde untuk berkumpul, selain itu penggalangan dana untuk korban bencana dan sumbangan kepada Panti-panti disekitaran Jogja, dan pembuatan Jaket (nanti) untuk identitas awarde jogja sedang digodok agar lebih sistematis lagi kedepannya.
Oke, sekian dulu untuk tulisan yang berantakan ini, dan sebagai penutup ada sedikit foto-foto koleksi pribadi, Terimakasih.

Program Kepemimpinan Batch V di Halim P.K


 di barak saat Program Kepemimpinan:
 Kelompok saat PK, Kelompok Komunikasi:
Saat Terakhir Performance Show Program Kepemimpinan di Gedung Maramis Jakarta
 Finally,  Kopi darat Awarde Yogyakarta :

Asrama-asrama Provinsi Kalimantan Selatan yang ada di Yogyakarta

Asrama Mahasiwa, khususnya asrama mahasiswa yang dikelola oleh Pemerintah Daerah maupun Provinsi , untuk Asrama Mahasiswa Kalimantan Selatan (AMKS) dari Pemerintah Daerah khusus diperuntukkan mahasiswa asal Kabupaten tertentu dan AMKS Provinsi mencakup mahasiswa asal Provinsi Kalimantan Selatan. Sesungguhnya sangta membantu Mahasiswa-Mahasiswa yang merantau untuk melanjutkan studinya. dengan adanya asrama, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari baik dalam beroganisasi dan belajar untuk mengenal arti perjuangan selain itu untuk sebagian besar mahasiwa yang akan tinggal jauh dari keluarga maka di tempat perantauan, kita yang berasal dari daerah sama adalah keluarga, dari banjar kuliah di jogja kita adalah keluarga sama seperti kita dari Indonesia kuliah keluar negri maka sesama orang Indonesia diluar negri adalah keluarga.
Ada beberapa asrama yang pernah saya kunjungi di Yogyakarta, faktanya saya juga sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta dan saat ini tinggal disalah satu asrama milik PemDa Banjar.
Adapun diantaranya yag saya ketahui adalah sebagai berikut:
  • Asrama Mahasiswa Provinsi Kalimantan Selatan Pangeran Hidayatullah (PaHid)
Terletak di jalan krasak, bersebelahan dengan Asrama Putri Provinsi Kalimantan Tengah dan Asrama Mahasiswa Sulawesi Selatan. Asrama ini cukup tua, dilihat dari bangunan peninggalan jaman Belanda(atau Jepang?) hal ini dimungkinkan dengan dekatnya asrama ini terhadap stasiun kereta api(yang tentu dulu merupakan jalur transportasi populer pada jaman dulu) sehingga bangunan ni didirikan secara kokoh dan menampakkan ciri  bangunan orang terpandang pada jaman dulu.

Asrama ini milik Pemerintan Provinsi Kalimantan Selatan, dikelola oleh mahasiswa dari pelbagai perguruan tinggi di Yogyakkarta, dan menerima mahasiswa asal provinsi Kalimantan Selatan serta tamu penduduk asal Banjar yang ingin menginap barang semalam dua malam sebagai tamu. saya sempat menginap selama dua bulan lebih, pertama karena saya sedang melakukan pendaftaran kuliah dan sambil mencari kos-kosan yang layak untuk ditempati (pada saat itu). 
Asrama ini sangat mudah dijangkau dan tepat di tengah kota dimana malioboro dan stasiun kereta api dapat dicapai dengan berjalan kaki, atau bisa dengan menggunakan becak dan taksi yang berseliweran di daerah kotabaru ini, untuk ke UGM membutuhkan waktu 5- menit dnegan motor tapi kalau naik trans Jogja bisa satu jam (soalnya muter=curhat waktu masih jalan).
  • Asrama Mahasiswa Provinsi Kalimantan Selatan Pangeran Antasari (Pantas)
Asrama ini adalah asrama yang cukup besar yang pernah saya kunjungi, dengan banyaknya kamar dan tersedia kamar tamu (untuk PaHid tidak tersedia kamar tamu secara permanen) asrama ini menjadi pavorit untuk PemDa saat melakukan kunjungan ke Yogyakarta, meskipun secara geografis akan kesulitan mencar kendaraan umum dan jauh dari tempat makan. Saya lupa nama jalan dan alamatnya secara tertulis, tapi lokasinya persis dibelakang RRI(Radio RI) Yogyakarta, ancer2nya melalui perempatan(atau perlimaan?) di GOR UNY, kiri ke arah UNY-UGM, lurus ke arah Gejayan, dan kanan ada Indomaret(gak hapal namanya, maklum mahasiswa baru dan kurang hapal nama tapi tahu tempatnya) masuk kearah jalan yang menjorok ke timur(dari arah barat) melewati jalan berbatako, sehabis jalan batako belok kanan (dibelokan pertama) lurus lalu belok kiri (belokan kiri pertama) asrmanya pas disebelah kiri dengan papan nama AMKS Pangeran Antasary. 
  • Asrama Mahasiswa Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat
Asrama ini tepat di pinggir jalan protokol (lupa lagi namanya) kalau gak salah terusan dari monjali (awas nyasar :P ) dan lumayan dekat dengan UGM (falkutas tehnik dan kedokteran). Tidak banyak yang saya ketahui kecuali asrama ini lumayan besar dan memiliki kamar tamu juga, halamannya cukup luas dan mudah mengakses tempat makan dan kendaraan umu(taksi) karena tepat di pinggir jalan protokol.
  • Asrama Mahasiswa Kabupaten Banjar, Martapura Al-banjary
Asrama ini adalah asrama yang saya tinggali sekarang, karena KTP asli Martapura Kabupaten Banjar terlebih lagi dibanding asrama PaHid yang dulu say tinggali tidak memperbolehkan mahasiswa S2 tinggal di asrama lebih dari 3 bulan terkecuali lulusan dari asrama itu (S1) dan langsung melanjutkan ke jenjang S2. saya sendiri S1nya di Bandung dan sempat tinggal di Asrama Mahasiswa Provinsi Kalimantan Selatan Demang Lehman di Bandung.
Asrama ini membolehkan mahasiswa S2 tinggal dan menjadi penghuni, selain karena banyak kamar yang kosong dkarenakan (mungkin)  sedikitnya mahasiswa asal Kabupaten Banjar. Asrama ini baru direnovasi 2013 lalu dan didirikan sejak tahun 2009. Fasilitasnya cukup lengkap, minus kamar tamu (yang khusus) dan selebihnya baik-baik saja.
Asrama ini berlokasi tidak jauh dari UIN (Universitas Islam Negri) Yogyakarta. Ancer2nya dari pertigaan UIn, Masuk ke selatan, ikuti jalan sampai rel kereta api (sebelum itu anda akan melihat Asrama Mahasiswa Kabupaten Kotabaru, provinsi kalimantan Selatan di kiri jalan, berwarna orange tepat ditikungan jadi pasti kelihatan akan tetapi saya tidak pernah mampir ke asrama ini), setelah melewati rel ada Indomaret di sebelah kanan, dan ada jalan setelah indomaret(sebelah kanan) masuk situ, jalan gendeng, ikuti jalan, tikungan kedua ada gapura dan tulisan gang buntu masuk jalan samapai ujung, bangunan bertingkat berwarna biru di kanan jalan itulah asramanya. 
  • Asrama Mahasiswa Banjarbaru
Untuk asrama ini saya agak lupa, karena cuma sekali berkunjung dan itu juga malam hari, terletak di pogung masuk kiri-kanan-kiri, nyasar deh :P . bentuknya rumah biasa dengan kamar 4-5 kamar, dan di depannya kos-kosan cewek yang lumayan besar (lumayan cuci mata). sejauh itu saya lupa, maaf :P.

Sekian dulu tulisan saya kali ini, agak berantakan karena cuma bisikan pena dan kertas, sejatinya asrama di bangun oleh Pemerintah Daerah ataupun Pemerintah Provinsi adalah agar putra daerah memiliki tempat tinggal yang selain layak, murah dan juga menunjang mahasiswa yang kurang mampu. Selain itu juga diharpakan rakat da Mufakat para mahasiswa di perantauan, tanpa adanya diskriminasi dan penyalahgunaan kewenangan. 
Mudah-mudahan nanti di update lagi kalau saya punya kesempatan berkunjung ke asrama yang lain. katanya ada 4 asrma provinsi, dan beberapa kabupaten memiliki asrma masing-masing selain itu juga ada 2 asrma putri dari daerah tanjung. Terimakasih.