Namaku Rianda Abdi, namaku di berikan oleh Kakek'ku, aku tidak sempat menanyakan kepada beliau, kenapa memberikan nama kepadaku (Red; Rianda Abdi) dan makna apa yang ada di dalamnya karena beliau meninggal ketika waktu kecil, sampai sekarang itu masih misteri bagiku. Search di Internet-pun hanya membuahkan hasil nama awalan 'Rian' yang berarti 'Pangeran' dan 'Abdi' yang bermakna 'Hamba' atau 'Saya'.
Cukup tentang nama.
Aku berbeda, itulah yang kukatakan kepada diriku, entah mengapa aku selalu tidak bisa menyukai orang yang berbeda dengan prinsipku. aku bisa berteman dengan siapa saja, tapi saat ditanya hal 'suka' aku akan menjawab tidak. Ketika masih SD, anak-anak sebaya denganku di komplek rumah (bukan komplek seperti sekarang, tapi dulu namanya PerumNas alias Perumahan Nasional) sudah mencoba yang namanya rokok, ejekan cemen atau penakut sering keluar dari mulut mereka, tapi tidak apa-apa, aku tahu rokok tidak baik karena aku suka sekali membaca buku dan mengetahui rokok itu berbahaya menjadikanku anti rokok dari kecil(walau ayah sendiri merokok sebenarnya), yang lebih parah adalah sewaktu SD berkaitan dengan rokok malah menjadikanku tidak punya teman, hal yang benar-benar tidak logis dimana rokok menjadi tolak ukur pertemanan.
Lain lagi ketika masa SMA ketika 'bolos' atau 'cabut' dengan teman-teman adalah hal menyenangkan pada masa remaja, lagi-lagi pikiranku menjadi tidak bisa memahami itu semua, walau yang tersisa di kelas cuma aku laki-laki yang tersisa ikut pelajaran sekolah sedikit membuat frustasi. tapi sisi lucunya, tidak seperti ketika SD, mereka malah menjadikanku bahan taruhan siapa yang bisa merayu aku untuk bolos akan di traktir sepuasnya, walau pada akhirnya tidak ada yang berhasil.
Masa kuliah juga kulewati dengan hal yang tidak sejalan prinsipku, tinggal di tempat yang jauh dari rumah dan mandiri, maka kuputuskan untuk tinggal di Asrama Daerah, sedikit meringankan beban orangtua tujuan awalku, tapi apa yang kudapat? Senior-senior yang 8 Tahun belum lulus-lulus, yang bisa dengan santainya mengerjai juniornya, inikah Asrama Mahasiswa yang seharusnya isinya adalah mahasiswa yang serius untuk belajar malah di isi para batman (tahu sendiri kelelawar kerjanya apa)..
Aku berbeda, tapi aku bersyukur, karena manusia tidak ada yang sama, karena manusia unik, inilah aku.
Ini hanya perkenalan, Ini hanya sedikit cerita, kalian mungkin tahu siapa diriku, tapi belum tentu ceritaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar