Malam terakhir

-kamu tidak bisa membuat kesalahan yang sama dua kali, karena ketika yang kedua kalinya kau salah, itu bukan kesalahan, itu pilihan.

Tanggal 8 agustus, jam 2 pagi. Aku terbangun. Padahal malam itu aku berencana tidur cepat. Selain besok sholat ied di pagi hari, juga karena badanku yg tidak terlalu enak(demam) selama beberapa hari terakhir.

Entah mengapa sekitar jam 2 pagi, ada suara yg memanggil namaku, kencang sekali, dan aku terbangun malam itu, sedikit linglung karena terkejut, beberapa menit kuperlukan untuk sadar kembali. Akhirnya kuputuskan untuk Sholat malam. Menggambil air wudhu dan sholat, tiap dua rakaat berhenti untuk mengucap istigfar dan berdoa memohon ampunan dari Allah SWT. . 

Entah cuma perasaanku atau memang malam ini di gin. Ada beberapakali angin berhembus ketika aku sholat, memberikan hawa sejuk. Padahal aku sholat dikamar. Dan jelndela tertutup. Drmn angin itu? Entahlah aku tidak memikirkannya waktu itu. Tiap akhir dua rakaat istigfar, doa mohon ampun kuutarakan, dan pada rakaat sholatku yang entah keberapa. Aku menangis dalam doaku, dalam istigfarku, begitu lepas waktu itu, otakku yang selama ini dijejali beban belakangan ini menjadi ringan malam itu, sangat ringan, padahal sebelumnya pikiranku kalut, gundah dan begitu ruwet karena hari hariku sebelumnya penuh ikhtiar, cobaan dan masalah. Aku merasa bebanku malam itu di angkat dengan air mataku, sisa isak tangis terakhir ku ambil sholat dua rakaat terakhir, ada syukur, ada sedikit semangat yang kembali, ku tutup dengan iatigfar dan doa. Kusudahi malam itu dengan bersyukur. Besok adalah hari kemenangan, setelah melewati satu tahun godaan, satu bulan penuh berkah, Dan satu malam seribu pengampunan, apakah itu Lailatul Qadar? Aku tidak tahu, aku hanya berharap benar adanya dan doaku sampai kepadaNYA. " Selamat Hari Raya Idhul Fitri. Taqobbal Allahu minna wa minkum "

( Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian ) mohon maaf lahir dan batin. Amin ya rabbal alamin..